A bit more of Espresso

By Bayu Pratama. N
Mar 11, 2022

Halo! Selamat datang di Blog Indonesia Coffee Academy!

"Wah Espressonya punya Aroma floral, dari segi Flavour tingkat cukup kompleks ya! Bodynya pun cukup tinggi, Finish & Aftertastenya juga masih ada rasa spicy sedikit dan aftertastenya long!" Aroma? Flavour? Body? Finish & Aftertaste? Tenang, jangan bingung. Artikel di blog ini akan membantu teman-teman coffee enthusiasts untuk dapat menikmati espresso lebih lanjut. Variabel-variabel tadi adalah variabel yang dapat teman-teman nilai atau evaluasi dari secangkir espresso.

Aroma

Aroma yang dapat kita hirup pada espresso adalah hal pertama yang kita rasakan saat mengangkat cangkir. Penting juga untuk dicatat bahwa indera penciuman dan perasa manusia terkait dengan erat. Lidah manusia sebenarnya hanya memiliki reseptor untuk rasa yang lebih mendasar (pahit, manis, asam, dan rasa asin di mulut). Banyak rasa kopi yang lebih kompleks dan tipis sebenarnya berasal dari indra penciuman kita.

Aroma adalah momen ajaib yang dapat membawa kita kepada pengalaman yang sudah pernah kita lalui atau membawa kita menuju wilayah yang belum dijelajahi. Jadi, lain kali jika kita mencicipi espresso, hirup aromanya terlebih dahulu dan pikirkan. Apakah espresso ini memiliki rasa tertentu, atau apakah espresso ini mengingatkan kita pada makanan tertentu? Ini dapat membantu menginterpretasikan bagaimana kita menafsirkan sisa espresso.

Body

Body pada dasarnya adalah tingkat kekentalan kopi di lidah kita. Juga dikenal sebagai tekstur atau rasa di mulut, body espresso bisa light atau low, hampir seperti teh, atau heavy atau high, seperti madu. Body espresso dapat sangat bervariasi; mungkin oily, creamy, juicy, atau syrupy.

Untuk benar-benar mengevaluasi body espresso, biarkan espresso tetap di lidah kita beberapa saat sebelum kita menelannya. Kita bahkan mungkin ingin mengaduk-aduknya di sekitar mulut menggunakan lidah kita. Pada saat itu, rasakan teksturnya dan pikirkan apa yang mengingatkan kita tentang espresso tersebut.

Flavour

Flavour pada espresso bergantung pada beberapa hal, termasuk roasting profile dan asal biji kopi. Roasting profile yang lebih gelap / dark biasanya memiliki rasa yang lebih "tradisional", sementara roasting profile yang lebih terang / light akan lebih memiliki tasting note yang lebih lembut, dengan keasaman yang bright. Dengan mempelajari lebih banyak tentang biji kopi yang kita minum, bagaimana mereka diproses, dan dari mana asalnya dapat memberi kita lebih banyak wawasan tentang apa yang mungkin kita cicipi.

Ketika kita ingin mencari tahu rasa apa yang sebenarnya kita cicipi, jangan langsung terlalu spesifik. Jangan langsung melompat ke stroberi atau aprikot, misalnya. Mulailah dengan kategori yang luas. Apakah itu rasa buah yang kita cicipi? Jika demikian, apakah rasa buah tersebut cenderung terasa seperti jeruk atau seperti buah beri? Kita mungkin ingin menggunakan roda rasa / flavour wheel (seperti yang diterbitkan oleh Specialty Coffee Association) sebagai referensi juga. Mengidentifikasi rasa baru yang sebelumnya tidak kita kaitkan dengan espresso dapat membantu memperluas kemampuan indra perasa kita.

Finish & Aftertaste


Finish & Aftertaste dari espresso adalah rasa yang tertinggal di lidah dan bagian belakang mulut kita setelah espresso ditelan. Finish & Aftertaste yang bagus adalah sesuatu yang lama / long dan mengingatkan kita pada sesuatu yang kita sukai / pleasant, seperti buah yang manis misalnya. Dengan finish & aftertaste yang baik, kita  dapat menikmati rasa yang tertinggal di mulut berlama-lama dan perlahan memudar.

Kita mendambakan finish & aftertaste yang baik, agar dapat memiliki kesan yang positif, karena finish & aftertaste adalah hal terakhir yang kita ingat ketika kita mencicipi espresso, kedua variabel tersebut memiliki kesempatan untuk meninggalkan kesan akhir yang baik kepada pelanggan. Sweetness adalah rasa yang sangat diinginkan untuk finish & aftertaste pada espresso, sedangkan dry dan keasaman yang berlebihan sangat kurang disukai.

Tips Terakhir untuk Mencicipi Espresso

Teman-teman coffee ethusiasts dapat mencoba untuk mencicipi lebih banyak makanan. Semakin banyak rasa yang dapat kita identifikasi, semakin baik 'senjata' kita untuk mencicipi rasa espresso yang lebih bervariatif. Makan lebih banyak buah-buahan dan permen, minum jus, dan bahkan anggur jika kita bisa.

Dengan mencicipi "rasa referensi" ini, kita akan memperluas palate / sensor indra perasa ktia dan lebih siap untuk menemukan aroma dan rasa tertentu berdasarkan pengalaman. Mencicipi berdasarkan komparatif adalah tips lainnya. Cicipi espresso yang berbeda berdasarkan origin / asal dan roasting profile secara berdampingan. Ini akan memungkinkan kita untuk langsung membuat perbandingan, daripada pergi dan melupakan catatan tertentu setelah kita selesai minum espresso.

Dan akhirnya, saat kita mencicipi beberapa espresso berturut-turut, siapkan segelas air. Ambil seteguk kecil untuk membersihkan langit-langit mulut kita di antara masing-masing cangkir. Espresso adalah hal yang sangat pribadi, dan kemampuan serta ketahanan setiap orang akan berbeda dalam hal mencicipinya.

Namun, dengan tips ini, kita dapat mulai mengidentifikasi beberapa variabel utama yang membuat espresso enak, dan mungkin memperhatikan beberapa rasa atau ciri yang tidak kita ketahui sebelumnya. Untuk melatih kepekaan kita terhadap espresso dan memperkuat indra perasa kita, teman-teman bisa mengikuti kelas Sensory dan juga Basic Espresso atau bahkan kelas yang lebih lengkap yaitu Barista Training Program! Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya!


Salam.

Bayu Pratama N.

Read More

KKM

Mar 16, 2022 | 0 Comment

Kopi Kok Mahal?!

Read more
Belajar kopi? Mulai dari mana?

Apr 07, 2022 | 0 Comment

Sebaiknya, mulai dari mana?

Read more
House Blend

Apr 08, 2022 | 0 Comment

Apa yang membuat setiap Coffeeshop unik?

Read more