KKM

By Bayu Pratama N.
Mar 16, 2022
Halo! Selamat datang di Blog Indonesia Coffee Academy!


Pada 2019 saya berkesempatan mengunjungi salah satu coffee shop & roastery di kota Bangkok, Thailand. Disisi kiri pintu masuk terdapat rak display coffee beans yang mereka jual, lalu ada salah satu coffee beans yang menarik perhatian saya, pada packaging kopi yang saya pegang tertulis "Colombia Finca El Paraiso COE2018 No.10" dan juga tertera harga ฿ 1.200, wah, wah, wah, bukan main untuk 200gr saja harganya Rp 500.000,- lebih!

Baik, saya kira memang karena kopi tersebut adalah kopi import langsung dari Kolombia, tetapi begitu saya dalami lagi tulisannya, ternyata justru kata-kata COE2018 - lah yang melambungkan harga kopi tersebut. Kopi tersebut berada di peringkat 10 pada "Colombia Cup of Exellence". Pantas saja.

Terlepas dari peringkat kopi tersebut, saya selalu berpikir, "Kenapa kopi mahal-mahal ya harganya?" "Apa sih yang membuat kopi mahal?" Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut saya temukan setelah saya diberikan kesempatan menjadi trainer di Indonesia Coffee Academy, dan juga jawaban itu divalidasikan ketika saya berkunjung ke beberapa kebun kopi bulan lalu.

Kopi Sejatinya adalah...

Sesuatu disebut sebagai buah apabila terdapat bagian tanaman yang memiliki struktur penghasil biji dan berkembang dari ovarium tanaman berbunga. Nah, karena kopi termasuk tanaman yang berbunga dan juga berbiji, maka kopi sejatinya adalah buah. Based on simple logic, kita pasti hanya mau membayar / mengeluarkan uang lebih pada buah yang matang yang notabene lebih manis. Dari situ, kita bisa ambil kesimpulan semakin tinggi tingkat sweetness / rasa manis pada kopi, semakin tinggi pula harga jualnya. Kita pasti tidak akan keberatan untuk membeli 1kg Mangga Harum Manis seharga Rp 40.000,- dan sebaliknya untuk mangga yang belum matang siapapun pasti akan keberatan untuk membayar harga yang sama.

Berdasarkan Proses

Pada gelombang ketiga kopi, proses pascapanen yang baik menjadi bagian yang tidak dapat  dipisahkan dari serangkaian proses dari penanaman hingga roasting. Karena proses pascapanen akan menentukan hasil akhir / rasa akhir kopi saat diseduh nantinya. Juga, proses pascapanen akan menentukan harga jual greenbean. Kedua alasan tersebut sangat berkaitan, karena ada jenis proses pascapanen yang akan menaikkan intensitas sweetness, dan ada juga yang akan meng-highlight intensitas rasa lainnya. Sejauh ini, kopi yang diproses menggunakan proses pascapanen Natural akan menghasilkan kopi dengan harga yang tinggi. Pertama, karena proses pascapanen Natural memakan waktu yang paling lama dibandingkan dengan proses pascapanen lainnya, karena proses pengeringan / drying pada proses pascapanen Natural dilakukan dengan cara mengeringkan biji kopi bersamaan dengan buah ceri kopi tanpa dipisahkan. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kurang lebih 1 bulan. Hasil akhir / rasa akhir kopi yang dihasilkan oleh proses pascapanen Natural akan membuat kopi terasa lebih manis, karena seluruh kandungan gula pada ceri kopi diserap dan kering bersamaan dengan biji kopi. Itulah alasan kedua kenapa proses pascapanen Natural akan menghasilkan kopi dengan harga yang lebih tinggi. 

Sebenarnya penjelasannya bisa lebih panjang lebar mengenai tema ini, tapi agar mudah dipahami jadi dipersingkat begini. Apabila teman-teman coffee enthusiasts ingin tahu lebih lanjut perjalanan kopi from farm to cup, teman-teman bisa mengikuti kelas Barista Training Program yang sangat lengkap! Sampai ketemu di kelas dan artikel-artikel selanjutnya!

Salam.

Bayu Pratama N.

Read More

Belajar kopi? Mulai dari mana?

Apr 07, 2022 | 0 Comment

Sebaiknya, mulai dari mana?

Read more
House Blend

Apr 08, 2022 | 0 Comment

Apa yang membuat setiap Coffeeshop unik?

Read more
A bit more of Espresso

Mar 11, 2022 | 0 Comment

Panduan bagi Pemula untuk Mencicipi Espresso

Read more